Bagaimana cara mengetahui batu pirus asli dan batu pirus yang palsu

Bagaimanakah cara mudah untuk membedakan batu pirus yang asli dengan batu pirus yang palsu

Jenisbatumulia - Salah satu jenis batu aji atau batu mulia yang akan diulas kali ini adalah batu pirus, Batu pirus adalah salah satu batuan alam mulia / gems stone yang termasuk dalam golongan batuan lunak. Karena termasuk dalam batuan mulia maka sangat rawan sekali untuk dipalsukan. Batu pirus atau dalam bahasa internasional disebut Turquoise adalah jenis batuan mulia yang biasa digunakan sebagai hiasan cincin ataupun liontin kalung dan sudah sejak lama dikenal oleh masyarakat Indonesia dan dunia. Batu pirus ini dipercaya merupakan batuan yang berasal dari negara timur tengah, tepatnya dari wilayah Persia.

Daerah persia sudah lama dikenal sebagai penghasil pirus bermutu tinggi, selain daerah itu, batu pirus juga banyak dihasilkan dari penambangan di wilayah Nishapur (Iran) dengan kualitas batu yang tidak kalah bagus. Sedangkan di Indonesia sendiri batu ini banyak dimiliki oleh kalangan ulama karena batu ini memang memiliki asal usul dari negara arab atau negara pertama kali Islam muncul. Selain ditemukan diwilayah Persia batu ini juga ditemukan di Israel, Afghanistan, Sinai, Nevada, Carlifornia, New Mexico, dan Arizona.

Lalu bagaimanakah cara mengetahui batu pirus yang kita miliki asli ataukah palsu

Cara membedakan batu pirus yang kita miliki asli atau palsu yaitu dengan melihat tampilan fisik batu. Karena batu pirus yang asli justru terlihat tidak mengkilat, hal ini disebabkan oleh kekerasan batu pirus yang hanya sekitar kekerasan sekitar 5 mohs, pirus ini termasuk batuan lunak. Selain itu batu pirus cenderung berpori mikro, karena pori inilah yang menyebabkan pirus menjadi tidak mengkilat.

Yang kedua adalah jangan mudah tergiur dengan penjual yang menyebut "batu pirus serat emas" terutama yang memiliki serat emas tebal. Dimana biasanya batu pirus / turquoise serat emas ini nampak seperti potongan-potongan batu kecil atau terpisah-pisah dan jika dilihat lebih seksama pecahan-pecahan batu ini memiliki warna yang berbeda satu sama lain, terlalu mengkilat dsb. Jika tanda-tanda tersebut nampak pada batu pirus, maka bisa dipastikan batu tersebut bukan pirus asli/utuh, tetapi batu pirus pecahan yang dicor dengan resin dan partikel tembaga sebagai cara untuk membuat menyerupai "urat emas" atau istilah para pakar ahli batu menyebutnya dengan batu masakan.

Hal ketiga yang sering menjadi kesalahan para hobiis batu, atau kolektor batu pemula tentang batu pirus ini adalah bahwa sebenarnya pirus / turquoise yg bernilai lebih tinggi adalah pirus yg polos atau cenderung polos karena sangat langka, kecuali memang ditemukan motif yg unik. Motif pada pirus sebenarnya adalah "kotoran" yang biasanya berupa tembaga, tanah atau kapur. Pirus yg terkontaminasi kapur adalah yg nilainya paling rendah. Karena selama ini masyarakat penghobi batu aji yang masih pemula menganggap bahwa batu pirus yang mahal adalah yang memiliki banyak urat-urat.